Konsep yang diambil dalam seni dengan mengurangi campur tangan bentuk dan kekayaan warna semaksimal mungkin. Komposisi visual disederhanakan menjadi hanya bidang dan garis dalam arah horisontal dan vertikal, dengan menggunakan warna-warna primer seperti merah, biru, dan kuning di samping bantuan warna hitam dan putih.
De Stijl sendiri berasal dari nama sebuah majalah seni yang didirikan oleh Theo van Doesburg, seorang pelukis yang terkadang juga berprofesi sebagai arsitek. Aliran idealis yang mengarah pada gaya kolektif dan universal ini banyak menggunakan garis-garis lurus (vertikal maupun horisontal), dengan bentuk-bentuk dasar dan juga warna-warna dasar sebagai elemennya. Elemen dekoratif bukan bagian dari gerakan yang menekankan kebutuhan praktis, fungsional dan ekonomis dari sebuah bangunan. Warna yang digunakan bukan sebagai elemen dekoratif, melainkan sebagai media ekspresi diri.
Dalam kebanyakan karya seni, garis vertikal dan horisontal tidak secara langsung bersilangan, tetapi saling melewati satu sama lain. Hal ini bisa dilihat dari lukisan Mondrian, Rietveld Schröder House, dan Red and blue chair.
Piet Mondrian - Composite |
Gerrit T. Rietveld - Schroder House |
Gerrit T. Rietveld - Red and blue chair |
de Stijl meredup seiring perpecahan di antara Theo van Doesburg yang aplikatif dan Piet Mondrian yang teoritis. Hingga akhirnya majalah de Stijl terakhir kali terbit untuk mengenang kematian Theo van Doesburg.
Seniman yang terlibat dalam gerakan de Stijl
Piet Mondrian (1872 – 1944)
Theo van Doesburg (1883 – 1931)
Ilya Bolotowsky (1907 – 1981)
Marlow Moss (1890 – 1958)
Amédée Ozenfant (1886 – 1966)
Max Bill (1908 – 1994)
Jean Gorin (1899 – 1981)
Burgoyne Diller (1906 – 1965)
Georges Vantongerloo (1886 – 1965)
Gerrit Rietveld (1888 – 1964)
Bart van der Leck (1876 – 1958)
No comments:
Post a Comment