Konsep Aliran Art Nouveau Dalam Arsitektur

Art Nouveau adalah sebuah aliran seni modern yang memiliki gaya dekoratif yang terinspirasi dari alam. Art Nouveau berasal dari bahasa Perancis yang artinya seni baru (new art). Art Nouveau diambil dari nama galeri seni di Paris, Maison de l’Art Nouveau (1895) oleh Siegfried Bing, seorang pedagang seni Jerman di Paris. Nama lain dari Art Nouveaus di setiap negara berbeda-beda, seperti Jugendstill di Jerman, Liberty di Inggris, Style Moderne di Prancis dan lain-lain.



Di Indonesia penyebaran gaya Art Nouveau dibawa oleh P.A.J Moijen (1905) yang berprofesi sebagai arsitek dari Belanda. Salah satu tempat yang menggunakan gaya Art Nouveau adalah dipertokoan Braga di Bandung. Rumah – rumah dengan hiasan flora masyarakat kelas menengah ke atas merupakan contoh termudah mengenai pengaruh Art Nouveau yang besar dan hidup hingga sekarang.

Bentuk-bentuk artistik pada saat itu mengacu pada gaya klasik Yunani Roma. Bentuk-bentuk yang dominan dari gaya klasik seperti segi tiga, segi empat, elips dan lingkaran. Namun pada kenyataannya gaya Art Nouveau berbeda. Garis lurus dan sudut tegak lurus seperti yang terdapat pada bentuk-bentuk geometris primitif tidak pernah digunakan.

Eksterior Art Nouveau

Interior Art Nouveau

Furnitur Art Nouveau

Karakteristik konsep aliran Art Nouveau:

1. Cita rasa seni bangunan yang eksentrik dan mahal
2. Bahan yang digunakan relatif mahal
3. Bentuk menganut gaya Victorian
4. Peniadaan garis-garis lurus dan sudut siku-siku.
5. Lebih mengutamakan geometris berbentuk lengkung
6. Penggunaan bentuk-bentuk organik seperti tanaman, daun, sulur dan bunga-bunga. bunga yang favorit digunakan adalah lili, iris, dan anggrek, sedangkan tanaman lain antara lain batang-batang palem, papyrus, dan rumput laut.
7. Penggunaan bentuk, motif dan warna binatang, seperti serangga berupa capung dan unggas berupa merak, burung layang-layang, dan angsa
8. Tingkat pengerjaan seni terbilang cukup rumit
9. Dikerjakan oleh profesional

Seniman Architects

Émile André (1871―1933)
Gavriil Baranovsky (1860―1920)
Peter Behrens (1868―1940)
Georges Biet (1868―1955)
Paul Charbonnier (1865―1953)
Antoni Gaudi (1852-1926)
Vladislav Gorodetsky (1863-1930))
László Székely (1877-1934)
Henry Van de Velde (1863-1957)
Otto Wagner (1841-1918)
William Walcot (1874-1943)
Lucien Weissenburger (1860-1929)

Seniman Furniture designers

Carlo Bugatti (1856-1940)
Eugène Gaillard (1862-1933)
Antoni Gaudi (1852-1926)
Charles Rennie Mackintosh (1868-1928)
Louis Majorelle (1859-1926)
Jože Plečnik (1872-1957)
Henry van de Velde (1863-1957)